Dalam Dekapan Ukhuwah

Assalamualaikum wr wb..

Akhirnya dapat membaca buku ''DDU'' kependekan dari Dalam Dekapan Ukhuwah kayra Salim A Fillah. Senangnya, untung teman sekamar saya Mira Aisyah Romliyah punya, jadi sesekali bisa baca hehe. Dibawah ini ada beberapa kalimat yang cukup menyentuh. Yah, begitulah. Silahkan disimak :D

Karena saat ikatan melemah,
saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan,
saat kebersamaan terasa siksaan
saat pemberian bagai bara api.
saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng
bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang

sedang sakit, atau mengerdil
mungkin dua-duanya,
mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah
yang compang-camping
---

mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja
menjadi kepompong dan menyendiri
berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam
bertafakur bersama iman yang menerangi hati
hingga tiba waktunya menjadi kupu-kupu yang terbang menari
melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia

lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah
mengambil cinta dari langit dan menebarkannnya di bumi

dengan persaudaraan suci; sebening prasangka, selembut nurani
sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji
---

Tappettu meompengenge, teppolo masselomoe
De’ nalabu essoe ri tengngana bitarae
Takkan putus yang kendur, takkan patah yang lembut
Takkan tenggelam mentari di tengah siang
-Pesan Seorang Bugis-
---

jadikanlah tiga hal sebagai sikapmu terhadap orang-orang mukmin:
jika tak bisa member manfaat, maka jangan membahayakannya;
jika tak bisa membahagiakan, maka jangan membuatnya sedih;
jika tak bisa memuji, maka jangan mencacinya
-Yahya ibn Mu-adz-
---

Dua mata,
Dua Tangan
ada kalanya kita seperti dua mata
tak pernah berjumpa
tapi selalu sejiwa

kita menatap kea rah yang sama
walau tak berjumpa
mengagumi pemandangan indah
dan berucap: subhanallah

kita bergerak bersama
walau tak berjumpa
mencari pemandangan yang dihalalkan
menghindar dari yang diharamkan
dan berucap: astagfirullah

kita menangis bersama
walau tak berjumpa
dalam kecewa, sedih, ataupun gembira
duka dan bahagia
dan tetap berucap: Alhamdulillah

kita terpejam bersama
walau tak berjumpa
member damai dan rehat
sambil berucap: laa haula
wa laa quwwata illa billah…

tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam sedekap shalat
berjama’ah menghadap Allah

tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam membersihkan
segala kotor dan noda dari badan…

---
meski yang menghubungkanku dengan seseorang
hanyalah selembar benang, akan kujaga
jika dia ulurkan, akan kukencangkan
jika dia kencangkan, akan kukendurkan
-Mu’awiyah ibn Abi Sufyan-

---
dalam serpih-serpih cahaya
dan gerak-gerik halus benda0benda
tersimpan rahasia, mengapa kita ini ada
-Andrea Hirata-
---

sesungguhnya lubang jarum takkan terlalu sempit
bagi dua orang yang sama mencintai
adapun bumi, takkan cukup luas
bagi dua orang yang saling membenci
-Al-Khalil ibn Ahmad-

---
‘’alangkah sulitnya mencari sahabat sejati,’’ kata seorang teman
‘’tak kutemukan walau telah kujelajahi bumi, negeri demi denegeri’’
aku tersenyum menepuk pundaknya
‘’mungkin itu sebab yang kau cari adalah sahabat untuk member
adapun sahabat untuk diberi bertebaran di seluruh penjuru bumi’’

---
jika engkau merasa bahwa segala yang di sekitarmu gelap dan pekat,
tidaklah dirimu curiga bahwa engkaulah
yang dikirim oleh Allah untuk menjadi cahara bagi mereka?
berhentilah mengeluhkan kegelapan itu,
sebab sinarmulah yang sedang mereka nantikan, maka berkilaulah!

---
dan nafas cintanya meniup kuncupku
meka ia mekar jadi bunga
-Iqbal, Payam I Mashriq-

Masih banyak lagi kata-kata indah yang ada dalam buku dekapan ukhuwah. So sweet. Buku DDU ini harus saya baca kali berulang-ulang untuk mendapatkan arti dari setiap tulisannya.

Komentar

Postingan Populer